Beredar SMS Jiwa Korsa Kopassus


Beredar SMS Jiwa Korsa Kopassus
Beredar SMS Jiwa Korsa Kopassus - Mungkin ini sebagai akibat dari kejadian yang menewaskan seorang anggota Kopassus maupun tersangka di Cebongan, sejak bergulir isu sweeping warga NTT kini juga beredar SMS Jiwa Korsa Kopassus. Dari berbagai sumber Indonesia Newz mengabarkan untuk Anda.

Tim investigasi TNI AD telah mengumumkan keterlibatan 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam penyerangan empat tahanan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Usai pengumuman itu, kini beredar dukungan moral terhadap Korps Baret Merah tersebut.

Dukungan tersebut beredar melalui pesan singkat (SMS) dan BlackBerry Messenger (BBM). Pesan berantai yang disinyalir berasal dari anggota TNI mengingatkan agar tragedi Lapas Cebongan tersebut jangan hanya dilihat dari apa yang telah dilakukan. Tetapi harus dilihat kepada siapa para prajurit ini melakukannya.

"Empat orang pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota Kopassus itu disebut sebagai penjahat yang dipelihara. Setelah kepergok, mereka takut sindikat kejahatannya terbongkar," ujar seorang anggota TNI di Pasuruan yang enggan disebutkan namanya, mengutip SMS berantai tersebut.

Sebagai anggota TNI, dia dapat merasakan solidaritas korps (l'esprit de corps) yang selalu dipegang teguh. Sehingga sangat wajar, bila kemudian muncul rasa bangga dan hormat atas keberanian anggota Koppasus dalam memberikan efek jera kepada mereka yang zalim.
Namun dia berharap, gerakan jiwa korsa tidak lantas diterjemahkan dengan cara membabi buta. Apalagi hingga menimbulkan rasa dendam yang berkepanjangan.

Berikut kutipan lengkap BBM berantai yang beredar di masyarakat:

"PESAN KORSA" Kami menyatakan: rasa BANGGA dan HORMAT serta Siap memimpin GERAKAN JIWA KORSA untuk menjaga keutuhan MORIL PRAJURIT TNI (AD). Apapun  yang terjadi yang  dilakukan oleh adik adik kita di Kartosuro bagi saya mereka adalah Pahlawan Pemberani dan ini adalah ASET POTENSI kemampuan Prajurit terlatih untuk membunuh bukan untuk dibunuh. Biarkan dunia tahu dan itu ada efek Jera bagi mereka yang arogan serta mendholimi TNI.

Jangan melihat apa yang dilakukan tetapi mari kita lihat kepada siapa mereka melakukan. Empat pelaku pengeroyokan yang menewaskan satu orang aggota KPS itu adalah Penjahat yang dipelihara dan kepergok  takut modus sindikat kejahatannya terbongkar.

Para pemimpin TNI tidak perlu takut kebakaran jenggot tidak perlu bicara citra TNI, tetapi semua dan terbelenggu dalam ketakutan. Hukum Rimba terkadang sangat dibutuhkan ketika Hukum Tinta sudah menjadi ladang orang.

Jadi bagi saya Reaksi Prajurit  adalah Prestasi dan Potensi Kemampuan Skil Prajurit (RAIDS) perlu dikembangkan serta disiapkan ketika diperlukan oleh Negara bukan malah dibinasakan. Malam ini juga Hitungan detik  Pesan Amanat ini hrs sampai ke 1.000 Prajurit. Terimakasih Salam Korsa buat Pahlawanku disana. ! KOMANDO...!!.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment